Edisi Minggu, 25 Juni 2003 penulis masih berkisah tentang tokoh besar Islam ini bernama syekh Nawawi Al Bantani selamat membaca, sedikit kisah ini tentang syekh Nawawi Al Bantani.
Kala itu syekh Nawawi membantu ayahnya mengembangkan pesantren di tanara, serang, Banten. Kala itu syekh Nawawi berusia 15 tahun berniat menunaikan ibadah haji berangkat ia ke Mekah dan sampai di tujuan dengan lancar dan selamat.
Beliau melangsungkan ibadah haji dan merampungkannya ibadah haji di Mekkah, rupanya syekh Nawawi tergoda untuk tetap tinggal di Mekkah untuk menuntut ilmu. Beliau sangat mencintai dan begitu besar terhadap ilmu pengetahuan mengalahkan rasa rindunya terhadap tanah kelahirannya. Rasa cintanya yang begitu besar terhadap ilmu pengetahuan syekh Nawawi memilih tinggal di Mekkah untuk berguru pada para nasyaayikh, alim-ulama di sana.
Dalam perjalanannya menimba ilmu pengetahuan di Mekkah syekh Nawawi dipertemukan dengan para guru besar, antara lain; syekh Khatib Sambas, Abdul Gani Bima, Yusuf sumbulaweni, syekh mahrawi dan syekh Abdul Hamid Daghestani. Di antara sekian banyak ulama yang telah menempa keilmuan syekh Nawawi ulama yang cukup mewarisi prinsip keilmuan dan jalan pikiran syekh Nawawi adalah syekh Sayyid Ahmad Nahrawi dan syekh said Ahmad Dimyathi. Kedua gurunya ini banyak mewariskan karakter, sikap hidup dalam menghadapi realitas, perjuangan, ketangguhan, dan keilmuan.
Kurun waktu yang lamanya 3 tahun syekh Nawawi mendalami berbagai ilmu di Makkah dan Madinah dari para guru senior di sana. Setelah merasa punya bekal yang cukup untuk kembali, syekh Nawawi menghadap ke para gurunya untuk meminta izin dan meminta doa restu agar bisa kembali ke kampung halamannya di Banten. Shinobi berjanji akan mengamalkan berbagai ilmu yang telah diperolehnya kepada santri di pesantren yang dibina oleh bapaknya dan masyarakat Banten dan sekitarnya.
Penulis Saefullah hanya mencurahkan tulisannya dari hasil bacaan dari buku terjemahan syekh Nawawi Al Bantani agar diketahui masyarakat luas khususnya untuk Banten dan umumnya untuk Indonesia dan dunia. Bagaimanapun juga tokoh ulama ini telah memberikan banyak karya yang digunakan para ulama baik di Banten maupun di dunia.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4370814402469268"
crossorigin="anonymous"></script>
0 Komentar