Ticker

6/recent/ticker-posts

Tanah Kelahiran syekh Nawawi al-Bantani

 



Siapa yang tidak kenal dengan tokoh yang masyhur ini terutama di tanah Banten. Beliau bernama syekh Nawawi Al Bantani salah satu tokoh Islam terkemuka bukan hanya untuk Banten tapi untuk dunia. Beliau lahir pada tahun 1230 H atau 1813 M dari seorang ayah yang bernama Umar bin arabi dan ibunya yang bernama Zubaidah. 

Syekh Nawawi lahir di Tanara, Serang, Banten. Ayahnya adalah seorang pejabat Bengkulu yang memimpin masjid. Senawawi merupakan anak pertama dari 7 bersaudara dan merupakan keturunan kesultanan yang ke-12 dari Maulana Syarif Hidayatullah ( sunan gunung jati). 

Sejak syekh Nawawi umur 5 tahun, ayahnya yang juga seorang ulama di tanara, langsung memberikan pelajaran agama dasar kepadanya. Dari sang ayah, syekh Nawawi sudah diajari dasar-dasar Islam dan bahasa Arab. Otaknya dengan mudah menyerap pelajaran yang telah diberikan ayahnya. Beberapa pertanyaan kritisnya sering membuat ayahnya bingung ketika usianya menginjak 8 tahun, syekh Nawawi bertekad mengembara ke Jawa Timur untuk mengaji dan mengkaji ilmu dari beberapa Ulama di sana. Sebelum berangkat, syekh Nawawi minta restu ke ibunya, tapi sang Ibu mengajukan syarat yang isinya adalah jangan pulang sebelum kelapa yang ditanam ibunya itu berbuah. 

Syekh Nawawi pun menyanggupi persyaratan ibunya itu dan berangkatlah ia ke Jawa Timur, belajar ke beberapa kyai. Setelah 3 tahun di Jawa Timur, iya pindah ke salah satu Pondok di daerah Cikampek Jawa Barat khusus belajar bahasa beserta dua orang sahabatnya dari Jawa Timur. 

Sebelum diterima di pondok baru tersebut, beliau harus mengikuti tes terlebih dahulu. Ternyata beliau dan teman bertiga dinyatakan lulus. Hanya saja, menurut kyai barunya ini, syekh Nawawi tidak perlu mengulangi mondok. Kyai yang mengajarinya meminta pada syekh Nawawi untuk segera pulang karena ibunya sudah menunggu dan pohon kelapa yang ditanam beliau telah berbuah pesan Pak kyai saat itu.  

Kyainya tidak memberikan tahu dari mana beliau tahu tentang masalah pohon kelapa dan ibunya menunggu di rumah. Tidak lama setelah pulang syekh Nawawi muda dipercaya untuk membantu mengasuh pondok yang telah dirintis ayahnya di kampung halaman. Dengan keilmuan dan karakter yang dimiliki, nama syekh Nawawi begitu cepat menyebar di Banten sehingga banyak santri yang datang ke pesantren ayahnya. 

Dalam catatan semakin banyak santri baru yang berdatangan sehingga asrama yang tersedia tidak lagi mampu menampung maka syekh Nawawi pindah ke daerah Tanara pesisir menempati tempat pengajaran yang lebih luas. Syekh Nawawi semakin dikenal dan pengaruhnya semakin kuat di masyarakat sehingga semakin banyak santri yang berdatangan. 

Saefullah lahir di Lebak-Rangkasbitung mencintai sejarah dan ketokohan yang ada di Banten diantaranya adalah syekh Nawawi Al Bantani salah satu tokoh yang masyhur akan keilmuannya tidak hanya sekedar di Banten tapi dikenal oleh dunia. 

Catatan ini didapat dari buku terjemahan kitab syekh Nawawi salamul munajat dengan tim penerjemah raksa ajar Indonesia begitupun editornya tim raksa ajar Indonesia. Di dalam dalam buku terjemahan kitab Salamun Al munajah terdapat biografi syekh Nawawi Al Bantani. Niat hati mengungkapkan sedikit perjalanan syekh Nawawi yang diketahui oleh penulis agar diketahui oleh generasi milenial dan dijadikan bahan kajian tentang karya-karya syekh Nawawi Al Bantani. 

Tulisan ini akan berlangsung menjadi bersambung syekh Nawawi berangkat ke Mekkah. 

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4370814402469268"

     crossorigin="anonymous"></script>

Posting Komentar

0 Komentar