Sepenggal Rindu
Karya Saefullah
Rindu tak mampu tersimpan
Ia selalu membaca
dan berbicara
pada siapa saja selalu bertanya
Ia mengeja
dan menunggu penuh syahdu
rindu tak terhitung waktu
Kepadamu
dikala memanggil
aku tunggu
dikala tidak aku merindu
buka hanya sekedar wajahmu
bukan hanya sekedar tatapanmu
bukan hanya sekedar sentuhan batinku
aku merindu
dikala belum bertemu
Kemang, 16 Mei 2024
Penulis adalah guru bahasa Indonesia dan dosen. Menulis puisi merupakan kegembiraan yang sangat membahana baginya hingga kini.
0 Komentar