Ticker

6/recent/ticker-posts

Perayaan Bulan Bahasa Duveta Literasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang dengan Lomba Baca Puisi, Musikalisasi Puisi, dan Monolog Cerita Rakyat Banten Se-Tangerang Raya

 


Duveta Literasi SMK Negeri 2 Kota Tangerang menyelenggarakan kegiatan perayaan Bulan Bahasa dengan perlombaan baca puisi, musikalisasi puisi, dan monolog cerita rakyat. Kegiatan ini dihadiri oleh pengawas sekaligus memberikan sambutan, kepala sekolah SMK Negeri 2 Kota Tangerang, dan dewan guru SMK Negeri 2 Kota Tangerang. 

Pengawas SMK Negeri 2 Kota Tangerang dalam sambutannya kegiatan lomba baca puisi, musikalisasi puisi, dan monolog cerita rakyat harapannya dapat menstimulus dan meningkatkan raport literasi di masing-masing sekolah. Karenanya masih banyak raport literasi yang masih oren belum hijau. Selain itu, kegiatan ini harapannya dapat mengoptimalkan gerakan literasi sekolah, di masing-masing sekolah. 

Kepala sekolah SMK Negeri 2 Kota Tangerang bapak Dedih Rustandi,S.Pd.,MM sebelum membuka acara kegiatan tersebut, dalam sambutannya beliau berbicara bahwa lomba ini tidak hanya sekedar mencari juara pada diri siswa. Akan tetapi diharapkan dapat memunculkan dan menggali potensi siswa dalam perlombaan ini. 

Dewan juri pun mengapresiasi kegiatan perayaan bulan bahasa ini dengan peserta yang begitu banyak, panitia telah sanggup dan mampu mewujudkan kegiatan bulan bahasa yang peserta lombanya tidak hanya dari kota Tangerang tetapi hadir dari Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Bagi saya kegiatan ini panitia telah mampu menghadirkan peserta setengah Provinsi Banten. Ini sungguh luar biasa. 

Selain itu dari sisi kualitas para peserta khususnya di baca puisi telah mampu menginterpretasi naskah puisi ke dalam jiwa para peserta dalam bentuk vokal mimik dan gerak. Sehingga dewan juri harus lebih selektif melihat pergerakan para peserta di atas panggung untuk menentukan siapa yang menjadi juara. 

Walaupun masih ada beberapa peserta yang perlu dikoreksi yakni menghilangkan kata bahkan kalimat dalam setiap larik dan bait puisi. Hal ini sangat disayangkan karena akan mengubah makna isi puisi. Kesalahan ini semoga menjadi pelajaran untuk para peserta pembaca puisi. 




Posting Komentar

0 Komentar