Ticker

6/recent/ticker-posts

Teks Eksplanasi Pembelajaran bahasa Indonesia kelas 11


Pada pertemuan yang lalu kita mempelajari atau membahas mengenai tentang teks prosedur dan kita telah memahami bagaimana itu teks prosedur. Kali ini kita akan melangkah pada pembahasan selanjutnya yaitu mengenai teks eksplanasi. Apa itu teks eksplanasi? Dan kenapa kita harus mempelajari teks eksplanasi? Untuk lebih jelasnya simak terus baca terus tulisan ini. 

Eksplanasi berasal dari kata explain yang artinya menjelaskan atau lebih lengkapnya explaination yang artinya adalah penjelasan. Apabila dijelaskan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia teks eksplanasi artinya teks yang berisi penjelasan atau menjelaskan sesuatu. Lebih lengkapnya adalah teks eksplanasi adalah teks yang isinya menjelaskan terjadinya suatu proses peristiwa atau fenomena di dalamnya juga terdapat pernyataan yang menjadi sebab akibat yang menjelaskan timbulnya fenomena tersebut bisa terjadi. 

Menurut para ahli

Menurut Isnatun dan Farida (2013:80) Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial artinya teks eksplanasi menjelaskan tentang proses terjadinya suatu fenomena dari awal hingga akhir. Menurut Kosasih E.(2016:178) teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan tentang fenomena alam yang bersifat informatif dan faktual. Artinya teks eksplanasi harus bersifat informatif dan faktual agar bermanfaat dan dapat terpercaya oleh pembaca. Menurut Berwick J.(2007:50) teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses dan alasan sesuatu di dunia terjadi. Menurut Mashum (2014:189) teks eksplanasi adalah teks yang disusun dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum(pembuka), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi (penutup).

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada suatu fenomena. Teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca. 

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi antara lain:

  1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta. 
  2. Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  4. Fokus padahal umum bukan partisipan manusia titik contoh tsunami, banjir gempa bumi hujan dan lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur berupa pernyataan umum urutan sebab dan akibat, serta interpretasi. 

Fenomena apa ini fenomenanya adalah fenomena alam, maupun fenomena sosial, yang sering terjadi di sekitar kita fenomena alam contohnya bagaimana terjadinya hujan bagaimana terjadinya petir, contohnya fenomena alam unik terjadi di Wonosobo awan berbentuk v berwarna kuning dan fenomena alam kedua contohnya ledakan aneh mengubah langit di Turki berwarna hijau warga mengira UFO. Itulah yang terjadi fenomena alam yang yang ada di sekitar kita. 

Sedangkan fenomena sosial yang bersifat positif atau mungkin fenomena sosial yang bersifat negatif. Contohnya fenomena alam yang bersifat positif ada aksi solidaritas kita sekarang sedang di masa pandemi banyak sekali orang-orang yang mengadakan aksi solidaritas untuk mengumpulkan dana atau mereka berderma kepada orang-orang yang berdampak dampak pandemi ini misalnya orang-orang yang di PHK ataupun kepada ojek online atau habis ngerjain ini masukin nilai anak-anak mahasiswa cuma ini mah ini aja sambil. 

Contoh teks eksplanasi


Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi curah hujan, pengaruh fisiografi atau geofisik sungai kapasitas sungai, drainase lahan dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan pembuangan sampah kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Penyebab Alami Banjir

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi pemukiman hutan yang bisa menahan aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. 

Penyebab Banjir karena Faktor Sosial

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan jalan aspal tanpa perhitungan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir. 

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai atau drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan. 

Referensi

Kosasih, E (2016) Jenis-Jenis Teks: Analisis, Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya. 

Barwick,J.(2007). Targetting Text: Photocopable Unit Based on English Text Types: Information Reports, Explanation, Discussion: Upper Level. Australia: Blake Education

Mahsum.2014. Teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013. Depok: rajawali pers.


Posting Komentar

0 Komentar