Kamis, 11 Agustus 2022 Kecamatan Pabuaran menyelanggarakan Lomba Baca Puisi Kemerdekaan di Alun-Alun kecamatan. Peserta lomba baca puisi merupakan siswa SD yang ada di Kecamatan Pabuaran. Para peserta telah hadir di tempat lomba dari pukul 08.00 dengan didampingi oleh ibu atau bapak gurunya sebagai pendamping.
Ketika berdialog dengan penitia penyelenggara kegiatan ini diprakarsai Camat Kecamatan Pabuaran bapak H.Idham Danal,S.Pd.,M.Si dengan berklaborasi bersama intansi serta oraginisasi kepemudaan di Kecamatan Pabuaran diantaranya KUA, Puskesmas, KNPI, Karang Taruna, KONI, APDSI, Kapolsek, Kodim, PGRI dan lainnya. Pak Camat ingin menyemarakkan HUT RI tetapi tetap harus menjaga tidak terlalu banyak kerumunan serta menjaga protokol kesehatan.
Kegiatan Lomba Baca Puisi Kemerdekaan awalnya yang daftar hanya lima belas peserta tetapi ketika mendekati hari pelaksanaan bahkan di hari pelaksanaan pun masih ada yang mendaftar sehingga peserta lomba meningkat menjadi tiga puluh peserta. Panitia pun dari awal telah mensosialisasikan bagi peserta yang jauh dapat daftar di hari pelaksaan karena panitia tidak mau menyulitkan peserta untuk mengikuti kegiatan lomba baca puisi kemerdekaan, ingin memberikan kemudahan.
Pada saat lomba para peserta memperlihatkan kemampuannya dengan gaya hasil latihan di sekolahnya. akan tetapi dewan juri harus menentukan peserta terbaik untuk jadi pemenang. Memang tidak mudah karena semua peserta terlihat bagus semua. Dewan juri dibuat terpukau dengan tampilan siswa SD yang mempunyai bakat puisi meski hanya latihan bersama gurunya saja di sekolah apalagi kalau dapat pembinaan dari pakar baca puisi.
Lomba Baca Puisi Kemerdekaan HUT RI Tingkat SD Sekecamatan Pabuaran dimenangkan Juara 1 diraih Setia Ayu Ramadanti SDN Pabuaran 2, Juara 2 diraih Rizki Aulia SDN Kadubereum 1, Juara 3 diraih Syntia SDN Sirempayak, Juara Harapan 1 diraih Nahdah Dzakiah SDN Paleuh, Juara Harapan 2 diraih Mutiara Fadilah SDN Kadubereum 2, dan Juara Harapan 3 diraih oleh Amelia SDN Sindangsari 1.
Dewan juri mengungkapkan masih terdapat kelemahan pada peserta baca puisi yakni terdapat adanya kesalahan memegang teks terlalu dekat dengan muka pada akhirnya menghalangi ekspresi. Adanya vokal yang melambung setagnan seperti tak mengenal intonasi. Keunggulannya mental para peserta lomba baca puisi telah sanggup menguasai panggung pertunjukan dengan sempurna dan vokal yang bulat serta menggelegar. Meski demikian, masi ada peserta baca puisi apabila dilihat dari vokal sudah menguasai intonasi, cara memegang teks pun bagus.
0 Komentar