Ticker

6/recent/ticker-posts

Wisata Alam Rawa Dano


 

Wisata alam Rawa Dano Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang adalah salah satu wisata alam berbentuk rawa yang begitu luas dan besar sehingga mesayarakat mengatakan dengan sebutan "rawa dano". Apabila melihat beberapa referensi yang telah banyak dibaca orang Rawa Dano memiliki banyak versi cerita yang sangat menarik. Bentuk menariknya adalah adanya cerita yang bersifat ilmiah dan nonilmiah. Bentuk ilmiahnya bahwa Rawa Dano terbentuk karena letusan gunung purba jadi yang terjadi rawa di bawahnya terlihat  begitu luas adalah bekas letusan yang sudah tidak akatif lagi sehingga ada banyak bukti kalau tempat tersebut bekas letusan gunung berapi purba. Pembuktian bahwa tempat tersebut adalah bekas letusan gunung purba entah ratusan atau ribuan tahun yang lalu yakni adanya sumber air panas di wilayah rawa dano.

Bentuk cerita nonilmiahnya adalah adanya cerita yang bersifat mitos diantaranya Cerita Sangkurang, daerah pesugihan jamungkal memuja buaya putih menurut masyarakat sekitar. Belum lagi banyak cerita-cerita mitos yang berkembang dan menurut masyarakat setempat telah teralami yakni para buaya putih kadang datang ke rumah yang hajat menjadi tamu undangan dengan menghabiskan hidangan dalam bentuk daging. 

Akan tetapi, dibalik cerita ilmiah dan nonilmiah Rawa Dano ini juga memberikan manfaat sebagai cadangan air di wilayah Kabupaten Serang dan Cilegon. Pasalnya Pabrik Baja Kerakatau Steel mengambil air Rawa Dano untuk kepentingan pabriknya. Selain sebagai cadangan air Rawa Dano juga memberikan banyak manfaat untuk rekreasi dan mencari pendapatan dengan cara mencari ikan di sekitar rawa dano. Bentuk rekreasi pada masyarakat sekitar diantaranya ada yang datang karena ingin menikmati kesegaran dan keindahan alamnya rawa dano namun ada juga yang ingin memancing, menjala ikan. 

Rawa dano juga bagian penyumbang hijaunya dunia sehingga dapat memberikan pengurangan pemanasan global. Bentuk penyumbang pengurangan pemanasan global ada banyak tumbuh-tumbuhan yang hidup serta disekitar rawa dano baik itu rerumputan, tanaman perdu, bahkan tanaman keras pun ada banyak yang tumbuh. 

Bentuk rekreasi lainnya kita dapat menikmati Rawa Dano di atas bukit panenjoan istilah bahasa Sunda tenjo (Lihat). Masyarakat dapat menikmati keindahan dari jarak jauh di bukit panenjoan dan di bukut tersebut disiapkan sebentuk tempat peristirahatan seperti saung-saung atapnya terbat dari daun rumbia. 


Posting Komentar

0 Komentar