Ticker

6/recent/ticker-posts

Tradisi Beduk di saat Bulan puasa Ramadan


 

Beduk telah menjadi tradisi di Indonesia menjadi penanda datangnya waktu solat. Beduk juga telah mentradisi di bulan suci apalagi setelah tarawih tabuhan beduk dibarengi dengan dzikir dan sholawat sehingga ramadan menjadi semarak. 

Bahkan sebelum Ramadan ada beberapa kampung yang mengadakan pawai ta'aruf menyambut datangnya ramadan dengan tetabuhan beduk. Bahkan beduk juga dijadikan untuk tradisi membangunkan sahur. Tradisi tersebut sekarang masih ada meski zaman sudah serba canggih. Bahkan pengerajin beduk masih ada penggiatnya hampir tak sepi pemesan. 

Sebelum Corona kita kadang mendengar dan menyaksikan festival adu beduk. Ada satu kabupaten setiap malam takbiran kepala daerahnya mengadakan festival adu beduk antar kecamatan untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri. 

Provinsi Banten bahkan telah mengembangkan beduk menjadi alat musik dan tari yang dinamakan rampak bedug. Karya anak bangsa di provinsi Banten ini ternyata telah dipentaskan ke beberapa negara. Seperti sanggar Ciwasiat asuhan pak Rohendi, Wanda Banten, Raksabudaya dan yang lainnya. 

Beduk telah mentradisi di zaman penyebaran agama Islam. Para wali Songo mengembangkan beduk sebagai alat untuk syiar. Bahkan ada yang dijadikan untuk pengantar tembang. Beduk sekarang masih tetap ada di beberapa mesjid meski sudah masuk era digital seperti sekarang ini. 

Posting Komentar

0 Komentar