Arus
Puspa Sejahtera
Dari hulu ke hilir
Sebrangi pasir, bebatuan, atau ranting pohon
Ikan² menari riang ku lihat sembari mandi, mencuci, atau menemaniku beol
Arusnya deras setelah hujan
Atau tenang bila kemarau
Sungai sumber kehidupan manakala dijaga.
Kini
Sungai mengering, rumah² pun tak tercukupi
Airnya seperti teh cenderung kopi
Kini
Sungai rumah bagi plastik dan perabotan
Tersumbat, mencari jalan
Kini
Apabila datang hujan
Ia murka, menelan rumah²
Apabila kemarau
Ia sembunyi
Sungai
Tempatku mandi
Tolong kembali
Pabuaran, 3 Des 2022
Puspa Sejahtera lahir di desa Kadubereum Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Provinsi Banten. Mulai menekuni dunia menulis ketika bergabung dengan eskul teater & puisi pada saat kelas X SMA Negeri 1 Ciomas saat itu di bimbing oleh pak Saefullah. Dari ketekunannya dicalonkan menjadi perwakilan sekolah peserta festival lomba seni siswa tingkat nasional Alhamdulillah masuk sebagai juara 3 besar di provinsi Banten.
Berkat ketekunannya masuk seleksi SMANPTN Untirta pada program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Selain lulus SMANPTN akan tetapi mendapat beasiswa Bidikmisi selama kuliah. Tidak hanya cukup S1 akan tetapi S2 Pendidikan Bahasa juga ia tempuh di Unindra serta telah selesai, kini menjadi tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Pabuaran.
Kali ini sedang bergabung dengan komunitas menulis Urang Gunung Karang mencoba mengeksplorasi puisi.
0 Komentar