Ticker

6/recent/ticker-posts

Paguron Lutung Kasarung Melaksanakan Tradisi Keceran

 


Perguruan Lutung Kasarung Kampung Cisitu Timur desa kadubeureum Kecamatan Pabuaran melakukan tradisi keceran. Tradisi kecerahan adalah salah satu tradisi secara turun temurun telah terjaga di paguron Lutung Kasarung. Dalam tradisi kecerahan praktiknya setiap bulan mulud semua yang ikut dalam tradisi tersebut matanya ditetesi dengan air yang telah diberikan jampi agar, mata seorang pesilat lebih awas atau waspada dalam menghadapi lawannya. 

Tradisi keceran di paguron Lutung Kasarung berlangsung pada hari Minggu malam Senin pukul 20.00, tepatnya pada tanggal 1 Oktober.  Dalam tradisi kecerahan Lutung Kasarung hadir guru besar yakni Bapak Saniin, Ketua Pendekar Kabupaten Serang dan Anggota DPRD kabupaten Serang H. Tb. Baenurzaman,  tokoh pemuda bapak TB. Yayan Herdrayana. Tokoh tersebut ikut memberikan sambutan sebelum acara kecerahan dimulai. 

Sambutan Guru Besar Paguron Lutung Kasarung bapak Saniin mengungkapkan bahwa silat berasal dari kata salat. Menurutnya jangan dulu latihan silat kalau belum salat. Kata pendekar juga berawal dari kata pendzikir artinya seorang pendekar harus rajin berdzikir.  Begitupun dengan bapak H.Tb.Baenurzaman mengungkapkan dalam sambutan bahwa tradisi keceran dan penerus seni tradisi pencak silat harus dilestarikan dengan cara memberikan kesempatan dan peluang pada kaula muda. 

Tb Yayan Herdrayana pun berbicara dalam sambutan bahwa tradisi keceran harus terus lestari agar para anak cucu kita kedepan mencintai tradisinya. Sehingga kaum muda pada saat ini untuk masa depan dapat melestarikan seni tradisi kecerahan di kampung Cisitu dan sekitarnya. 

Posting Komentar

0 Komentar