Ticker

6/recent/ticker-posts

Dongeng Membangun Keadaban Bangsa yang Cemerlang

 Budi Sabarudin 


Dongeng itu sangat kaya akan kandungan nilai-nilai moral. 


Kandungan nilai-nilai moral itu adalah semacam vitamin atau gizi bagi ruhani dan pikiran manusia.


Jika dongeng itu selalu disampaikan (diceritakan kembali) kepada manusia (anak-anak, remaja, siswa dan mahasiswa termasuk juga orang-orang dewasa dan orang tua), lalu kandungan moral itu menjadi karakter pribadi suatu bangsa, maka bangsa itu akan menjadi bangsa besar dengan karakter keadabannya yang sangat cemerlang.


Tapi persoalannya dari dulu hingga saat ini, di sekolah-sekolah, kampus-kampus dan lembaga pendidikan lainnya di negeri ini, tidak ada PELAJARAN KHUSUS tentang dongeng dan juga tidak ada KELAS/JURUSAN/PROGRAM KHUSUS untuk melahirkan atau mencetak pendongeng-pendongeng profesional atu ahli-ahli dongeng.


Seolah-olah pelajaran khusus tentang dongeng atau kelas khusus untuk mencetak ahli-ahli dongeng itu dianggap tidak perlu, tidak penting dan aneh.


Atau mungkin karena ada faktor lain, misalnya tidak ada pemikir yang peduli pada pelajaran khusus tersebut. 


Entahlah....yang jelas dongeng itu harus terus hidup di setiap zaman dan harus ada pendongengnya, agar bangsa ini tidak kehilangan orientasi nilai-nilai hidupnya.


Kalau bangsa ini kehilangan nilai-nilai orientasi hidupnya yang bersumber pada tradisi dan budayanya, maka bangsa ini akan menjadi bangsa penipu, pembohong dan perampok (contohnya sudah ada. Koruptor misalnya) 


Kalau sudah seperti itu maka negeri ini bisa saja ambruk lalu hilang ditelan zaman.




Budi Sabarudin lahir di desa Wanayasa Meksi didera strok  semangat menulisnya terus menggelora melahirkan karya-karyanya berupa cerpen, puisi, dongeng, dan esainya yang memberikan spirit bagi pembacanya. Tulisannya juga telah banyak dimuat di berbagai media. 


Posting Komentar

0 Komentar