Ticker

6/recent/ticker-posts

Karya Sastra (Puisi Budi Sabarudin)

RUMAHMU

Kepada Istriku: Titih Nugraha 

Karya Budi Sabarudin 




Allohumma sholli 'ala Muhammad 

wa ala Ali Muhammad


Seperti disubuh-subuh lalu itu

(Berpegangan tangan bersama istriku)

Aku masih melangkah ke RumahMu

Rindu melantunkan adzan

Rindu tenggelam dalam sujud

Rindu ruhku terbang dalam zikir

: Laa Ilaha Illallah


Dalam kesabaran

Tak henti-hentinya aku meminta

Engkau mengubah mendung 

Menjadi hujan dalam hidupku


(Sebab aku batang pohon kehilangan daun-daun. Rerantingku gundul dan hitam-hitam. Akar-akarku macam atap dan batang rumah yang terbakar)


Di mana-mana

Sungai dan danau kering lalu mati

Tanah-tanah retak dan berdebu

Angin jauh menerbangkan dedaunan 


O.. kalau hujan turun

Tanahku menjadi gembur dan subur

Nyanyian kodok akan semakin riang, 

Kokok ayam peliharaanku begitu ramai

Aku petani sibuk lagi menanam padi menanam singkong menanam ubi atau menanam jagung di padang puisi di padang kata di padang kalimat.


Setelah itu

Seperti disubuh-subuh lalu itu

(Berpegangan tangan bersama istriku)

Aku tetap melangkah ke RumahMu

Rindu menunggu adzan

Rindu tenggelam dalam sujud

Rindu ruhku terbang dalam zikir 

: Laa Ilaha Illallah


O... sudah kutafakuri negeriku ini

Begitu ruwet dan kusut ; ada lelaku pemimpin senang judi di luar negeri

Ada aparat negara terjerat narkoba

Suap dan korupsi jadi pandemi

Kepalsuan dan kebohongan jadi biasa


O... Tuhan 

Seperti disubuh-subuh lalu itu

(Berpegangan tangan bersama istriku)

Aku cepat melangkah ke RumahMu

Rindu melantunkan adzan

Rindu tenggelam dalam sujud

Rindu ruhku terbang dalam zikir

: Laa Ilaha Illallah


O...ini negeri semakin genting dan kering

kami memilih nikmatnya jalan sepi

Ke

pada

Mu


Parakansaat Bandung 2022 



Budi Sabarudin lahir di Desa Wanayasa, kini di rumah menderita stroke meski demikian Budi masih menyempatkan menulis, bahkan membukukan tulisan dongeng Si Lidah Emas Dirampok Begal, setalah menyelesaikan bukunya Budi juga banyak hadir menjadi pembicara di Tangerang, UPI Bandung serta menjadi narasumber acara online.  

Budi Sabarudin malang melintang sebagai wartawan lebih dari 20 tahun, yakni di Tabloid Fokus Bandung, HU Suara Baru, HU Suara Publik di Bandung, Majalah OZONE di Jakarta, HU Kabar Banten (Group Pikiran Rakya) di Banten, dan Tangsel Pos (Group Jawa Pos) di Tangerang Selatan. Pernah menjadi juara menulis antarwartawan di Kota Tangerang tahun 2016.  Saat ini Pemimpin Redaksi Bantennow.Com. 

Budi Sabarudin juga menulis cerita pendek yang dimuat di sejumlah media massa, seperti HU Pikiran Rakya, Republika, Koran Sindo, HU Surya Surabaya, HU Fajar Makassar, Radar Banten, Bandung Pos, dan Majalah Kandaga Banten. 

Budi Sabarudin suka mendongeng dan mengemasnya menjadi pertunjukan dongeng (teater dongeng) dan (monolog dongeng) yang dibawakan dengan drama tunggal, Budi memiliki program "Sedekah Dongeng Keliling Nusantara", yang akan dibawakan dalam hidupnya, Budi sudah mendongeng ratusan kali di 9 provinsi di Indonesia sejak tahun 2015. 

Budi Sabarudin aktif dalam organisasi Jaringan Media Siber Indonesian (JMSI) Provinsi Banten dan penggagas Bulan Apresiasi Seni (Bapres) STISNU Nusantara Tangerang. 



Posting Komentar

0 Komentar